Belakangan, saya jadi kebanyakan curhat nih. Tapi tak masalahlah ya sobat pembaca semua. Maklumlah,
hari-hari belakangan saya harus menangani banyak hal yang sebenarnya adalah “pengalaman
pertama.” (bagi saya)
Gini sobat,
beberapa hari terakhir santri saya banyak yang sakit. Satu persatu suhu tubuh
mereka bergantian dihinggapi panas. Saya sempat dibuat pusing, dan
hilang arah. Wajar, karena sebelum ini saya tak pernah sama sekali menangani
banyak orang sakit. Saya sungguh
cemas. Saya takut terjadi apa-apa dengan santri saya.
Saya pikir, ya
sudah, usaha saja dulu……..
Saya coba lakukan
pertolongan pertama, seperti kompres, dan memberikan obat ringan( dosis rendah)
penurun panas. Tapi, sama sekali tak
membantu. Kami seperti dipermainkan. Suhu tubuh mereka naik turun. Kadang panas,
kadang normal kembali. Saya makin cemas. Ibarat ibu yang cemas akan anaknya.
Esoknya saya
mengadukan hal ini pada pimpinan pondok, saya mengusulkan agar anak-anak dibawa
ke rumah sakit. Alhamdulillah, saya mendapatkan respon dengan cepat. Saat
itu juga anak-anak kami bawa ke puskesmas.
Ternyata, obat yang diberikan terlalu besar bagi santri saya.
Salah seorang santri saya merengek” Zah, Fini dak bisa makan obat besar, Zah. Biasanya bunda fini di rumah menghaluskan
obatnya dulu sebelum diminum.” Ya sudah, saya pun bunda bagi mereka di sini. Saya pun akan lakukan yang terbaik untuk mereka.
Terima kasih ya Allah,
Pada akhirnya saya mendapatkan rasa ini, rasa menjadi seorang bunda. Saya akan
selalu sayang dengan wajah-wajah mungil ini..
Teruntuk anak-anakku^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar