Senin, 15 Oktober 2012

The next story, in japan (to: story magazine) InsyaAllah

Sapporo, fuyu yasumi 2012

Delapan derajat celsius! Aku melirik termo-hydro digital yang terpaku di ruang tengah. Syukurlah, tak sedingin kemarin. Aku akan bersiap ke pasar, membeli beberapa bahan yang kubutuhkan untuk membuat oden special. Hari ini riku dan yuina akan datang berkunjung. Dua tahun berpisah membuatku sangat merindukan mereka. Aku penasaran dengan mereka sekarang, apa riku masih tetap cool seperti dulu? Apa yuna masih secerewet dulu? Duh, aku semakin merindukan mereka.
Letak pasar Sapporo central wholesale tak terlalu jauh dari rumahku, aku bisa bersepeda santai ke sana, sambil menghirup udara musim dingin yang sejuk. Butiran salju jatuh berbintang-bintang, memberi warna baru untuk jilbab kaos hitam serta syal yang kupakai. Yah, menyenangkan sekali. Setiba di pasar, los-los yang berjejeran sudah menyambut mataku.
***
Yuina, si rambut ikal, selalu menampilkan kesan manis. Pipi dengan lesung pipit membuatnya kelihatan indah ketika tersenyum. Deretan gigi yang rapi, serta dua bibir tipis yang selalu dipoles lipstick natural, mengagumkan. Di balik kesan manis itu, yuina adalah si ikal yang suka cerewet. Setiap kali bertemu, ia selalu punya segudang cerita yang tak henti-hentinya ia ceracaukan pada aku dan juga riku. Meski begitu, ia sama sekali tak menyebalkan. Setiap cerita yang iya suguhkan selalu membawaku pada keceriaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar