Dear diary,
Hari ini aku bahagia sekali. Anak-anakku
yang dulu bawel, rewel, dan manja, kini perlahan sudah mulai bisa diatur. Aku tak
perlu lagi cerewet dan berkoar-koar ribuan kali untuk sekedar menyuruh mereka
membersihkan kasur, menyapu ruangan asrama, serta menyusun tumpukan sepatu yang
tergeletak tak beraturan setelah merek pakai.
Memang betul ya, untuk menghadapi anak
remaja seusia 12,13, tahun kita harus mampu membawa diri ke dalam dunia mereka.
tak ada salahnya kan kita ikuti saja segala celoteh yang mereka utarakan? Toh,
kita bisa terhibur juga olehnya.
Untuk merangkul mereka dalam
dekapan kita, kupikir seorang pembimbing tak perlu mengedepankan gengsi,
membuat garis batas ketika bergaul dengan mereka. Sudah hampir dua bulan saya berada
di antara anak-anak, mulanya tentu masanya saya untuk beradaptasi. Hingga hari
berganti hari, dan saya pun mulai merasa nyaman bersama mereka. kami bernasyid
bersama, ketawa ketiwi bersama, saling bercerita, dan bahkan kita bergelut
menandakan saya ingin menjadi sahabat mereka.
Love you all,
*Bubund, teteh, adek, zeze, elok,
ayang, oma, titi, uci, mimi, mbak, pute, uncu, devina, caca*
Hihi, itu panggilan sayang untuk
mereka lho...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar