Keseharianku sederhana, namun berharga. Di rumah, aku perempuan dewasa yang menyandang status sebagai istri dan ibu. Sedangkan di luar, aku adalah guru bagi murid-muridku.
Dalam 24 jam, 9 jam waktu kuhabiskan di sekolah. 15 jam sisanya di rumah. Secara kasat mata, waktu di rumah lebih panjang daripada di sekolah. Tapi, sebenarnya waktu di rumah sangatlah singkat. Dan dalam kondisiku ini, pulang ke rumah seyogyanya adalah pulang untuk beristirahat.
Sebagai ibu, walau bekerja di luar, aku tak bisa menghabiskan semua sisa waktuku untuk santai dan rehat. Aku punya tanggung jawab yang tidak bisa diskip begitu saja. Jika ayah adalah pencari nafkah, pulang baginya adalah untuk istirahat dan santai bersama keluarga. Bagiku tentu tidak, bekerja di luar adalah sunnah. Sedangkan kewajibanku ada di rumah. Aku tidak mau menjadikan alasan lelah dan capek sebagai tameng untuk lepas dari tugas.
Untuk itu, aku perlu memelihara semangat agar bisa menunaikan kewajiban dengan senang hati. Dengan itu aku dapat merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang tak bisa kugambarkan dalam kata-kata.
Dapat menyediakan semua keperluan keluarga setiap harinya, dapat membimbing anak belajar serta menemaninya bercerita segala hal yang dialami seharian, MasyaAllah! Inilah kebahagiaanku.
Aku tak mengharapkan apapun kecuali apa yang sudah Allah janjikan. Semoga aku bisa menjaga keikhlasan niat karena Allah ta'ala di masa kini hingga seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar