Minggu, 05 Desember 2010

senyum, dimanakah kau..?

menapaki langkah sunyid di ujung malam
mencari yang ada yang tlah lama hilang
segenggam senyum lenyap dari bibir mereka
aku masih terus berjalan
bersama rintik huja yang setia menemani
langkah demi langkah terayun dengan pasti
menanya wajah yang kutemui
pernahkan melihat senyum yang berbentuk tulus
setulus sapaan nurani
seperti ini?
kutunjukkan potret senyum dua dekade lalu
mereka menggeleng

aku masih terus berjalan
menapaki langkah demi langkah
dan..
lalu..
kakiku tertumbuk pagar tua
telah lapuk
terbuat dari batung dikerat dua
pelan-pelan kumasuk
kulihat sebentuk senyuman manis
dari bibir
mulut bergigi ompong nenek tua
dia miskin lagi sengsara


padang, 4 desember 2010
khazinatul asrar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar