Sabtu, 18 Mei 2024

Kipas Angin Tua

Aku mendekat dengan harap

Tapi kau tak lagi menoleh

Aku di sini, tapi kau menatapnya di sana

Dan juga, suara-suara ini begitu bising

Hingga kasih tak sampai

Panas terik memancar

Mengendap di sela persendian rumah

Malam serasa di tengah siang

Hawa panas, dada memanas

Keringat seakan enggan menguap

Lalu membanjir, mengalir tiada henti

Bukannya aku tak mengerti

Tapi tubuh ini hendak memuai

Meledak, pecah, subhanallah

Ingin kucari pengganti

Tapi kau sudah lama menemani


Padang, 2024








Tidak ada komentar:

Posting Komentar