Tanpa sengaja mendengar "lagu" masa itu. Yang menjadi pengiring jalannya sebuah cerita. Aku hanyut terseret ke waktu di mana aku sedang gila. Memendam rasa sakit mendalam sebab luka hati.
Sering kusampaikan bahwa awal ceritaku tlah ditelan oleh kepedihan, sehingga tak satupun kisah manis yang bisa kuingat dan rasakan.
Jadi, kapanpun aku diingatkan akan kisah itu, yang akan segera menyelimuti hatiku hanyalah kesedihan dan kesakitan.
Kisah yang usai, namun sepertinya belum benar-benar usai.
Karena hingga detik Ini, aku masih mengharapkan satu kata darinya ; Maaf.
Maaf yang tulus karena dia yang telah menghancurkan perasaan yang semula dibangun bersama.
Aku memang naif kala itu, tapi aku tak pantas dipermainkan.
Dan memang waktu sudah sangat jauh berputar, namun torehan hitam masih dalam menghujam.
Semoga suatu saat dia mengingatku lalu mengucapkan kata itu. Dan aku yakin, ketika itulah kisah ini akan benar-benar selesai.