Pertama kali saya
melihat buku ini di sebuah toko buku ternama tanah air, hati saya langsung
tergerak untuk membelinya. “menarik” begitu menurut saya. saya berharap bisa
mendapatkan pelajaran dari buku itu untuk ke depan. Buku itu pun saya bawa
pulang. Saya baca. Namun, setelah helai demi helainya saya nikmati, kenapa saya
malah merasa takut, benci dan marah. Membacanya semakin memperparah perasaan
trauma yang telah lama hinggap di diri saya. “laki-laki brengsek”mengapa banyak
laki-laki yang tak bersyukur memiliki istri sholehah? Mengapa banyak laki-laki
yang menyia-nyiakan bahkan mengkhianati. Sungguh jahat.
Saya yakin buku itu hanya
menggambarkan sebahagian kecil tragisnya
kisah muslimah. Masih banyak lagi kisah
perih yang belum trerulur ke permukaan. Wallahu a’lam. Saya pun berhenti di
halaman 150 dari 300 halaman buku itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar