Buk, kita sama sama tau betapa kita saling mengasihi.
Kasih sayang yang terbentuk bukan hanya dari pertalian darah, tapi juga dari pembiasaan, serta dari gesekan-gesekan kecil yang terus menambah kelekatan.
Kita sadar betul bahwa keluarga adalah tempat kita menaruh segala kepercayaan. Tak ada keluarga yang mengkhianati, tak ada keluarga yang berpaling saat kita rubuh hancur dan remuk.
Keluarga pulalah tempat pulang ternyaman, di saat jiwa tlah lelah dalam pengembaraannya, mencari jutaan makna di dunia.
Dan keluarga itu adalah kita. Ya, kita.
Buk, aku ingat beberapa kesimpulan yang kita ambil dari rentetan panjang peristiwa kehidupan kala itu. Bahwa ke depan kita akan terus berpegangan saat goncangan dari kanan kiri berusaha menghempaskan. Bahwa ke depan kita akan selalu ingat bahwa kebahagiaan duniawi bukanlah tujuan kita. Bahwa dari sekarang hanya kita yang tau hidup kita serta sejarah yang ada di belakangnya. Tak akan ada yang mengerti dan takkan ada yang bisa mengerti kecuali kita.
Buk, darimu aku belajar menguatkan diri. Saat takdir yang berjalan menyelisihi keinginan hati. Darimu kudapatkan sikap keras kepala untuk mewujudkan segala mimpi. Darimu juga aku belajar menghargai setiap perjuangan. Darimu aku belajar berjuang mempertahankan hak-hak kita, dan belajar mengikhlaskan saat hak tersebut dirampas paksa. Dari kisahmu aku belajar bahwa bagaimanapun kerasnya hidup akan selalu ada kemudahan yang menyertainya.
Terima kasih Buk, atas segala penerimaanmu atas diriku. Dari kekurangan dan kelebihanku sebagai anakmu. Dari kegagalanku dalam memenuhi impianmu.
Yang mana aku sering memilih jalan lain sementara kau telah menyediakanku jalan yang menurutmu benar.
Aku jauh luar biasa senang hari ini. Karena sekarang wajahmu tampak lebih ceria. Ibadahmu semakin banyak, dan aku melihat perubahan yang sangat besar dalam caramu memandang segala hal.
Buk, aku ingin ibuk bahagia. Segala hal yang terjadi di belakang biarlah menjadi sejarah dan bukti perjuangan kita menuju hari ini. Berbahagialah Buk. Pergilah kemana ibuk suka.
Mau di kampung atau di rumahku kemana ibuk mau. Ada anak, cucu-cucu dan menantu yang akan menambah kegembiraan.
Buk, Terima kasih segalanya ya Buk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar