Minggu, 20 April 2025

Bu, Besarkanlah hatimu!

Semakin larut malam, kepala ini makin berisik. Banyak pikiran baru muncul, ada kesadaran baru yang tiba-tiba tumbuh. Rasanya sayang kalau tak segera diluapkan. Semoga saja bisa memberi manfaat. 
Sebagai ibu, semua hal tentang anak adalah salah satu yang menjadi perhatian penting. 
Mungkin bukanlah sebuah keegoisan, jika ibu yang berkarier di luar rumah punya harapan yang sama untuk sebuah pencapaian maksimal soal tanggung jawab terhadap anak, seperti halnya ibu yang fokus di rumah. 
Kadangkala memang apa yang ditangkap telinga dari kiri dan kanan membuat ibu berkecil hati. Bahwa soal perhatian kepada anak, ibu rumah tangga memang selangkah lebih di depan dari ibu-ibu yang berkarier. Karena waktunya didedikasikan penuh untuk keluarga. 
Tapi dalam keyakinanku, selalu ada jalan untuk mencerdasi segala keadaan. Jangan lagi berbicara soal kuantitas, atau seringnya pertemuan dan intensitas perhatian. Tapi lebih dari itu kualitas lebih diutamakan. 
Ibu yang berkarier mungkin punya sedikit waktu membersamai anak, tapi jika di waktu yang sedikit itu perhatian dicurahkan dengan sepenuh hati akan memberikan dampak yang besar. InsyaAllah bisa memenuhi kebutuhan rasa sayang anak dari orang tuanya. 
Belum lagi peran penting sebuah do'a. Doa ibu adalah hak anak yang tidak bisa diabaikan. Do'a yang dengan tulus dan ikhlas dipanjatkan pada pemilik langit dan bumi. Doa terbaik yang menjadi pendorong tercapainya harapan mulia ibu atas keselamatan anaknya. 
Allah Maha mengetahui segala alasan dari setiap keputusan, yang paling memahami dan menghargai setiap usaha dan upaya. Lantas mengapa masih saja diselimuti oleh rasa pesimis? 
"Sungguh andil besarmu dalam mendidik anakmu tak bisa ditakar, ibu. Semua kasih dan sayangmu dalam bentuk apapun akan sampai ke hati anak-anakmu, akan tertanam hingga mereka tua. Kamu mungkin tak di rumah dengan mereka, tapi segala kebutuhannya kamu tak pernah abai walau banyaknya kesibukanmu di luar dengan beragamnya tekanan. Sebelum berangkat bekerja, kamu harus bangun jauh lebih awal untuk menyediakan makan minum mereka, meski sebenarnya kamu masih butuh banyak waktu untuk istirahat. Anak-anakmu pasti tau itu, dan mereka akan memahami kalau pengorbananmu itu adalah sebentuk perhatian yang luar biasa darimu. 
Bu, Sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang berdiam di rumah, tapi bukan berarti yang berkarier di luar rumah adalah perempuan yang buruk.
Selama niat kita lurus, dan tidak mengutamakan karier di atas segalanya. Allahlah sang penilai terbaik. 
Yuk! Bersama kita membesarkan hati dan melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar