Moms, harus disadari, tidaklah mungkin jika setiap hari di sepanjang bulan dan tahun yang kita lewati selalu berjalan dengan sempurna. Tidaklah mungkin setiap pagi di tiap hari kita selalu berakhir mulus tanpa hambatan dan halangan. Akan ada saatnya harapan tidak sesuai dengan kenyataan, ada usaha yang pada akhirnya tidak sebanding dengan hasil akhir yang diinginkan.
Namun satu hal, dalam hal ini perlunya sikap menerima. Ya, menerima apapun yang terjadi. Karena dengan menerima kita bisa lebih tenang dan tidak dihantui oleh rasa kecewa yang bisa saja berujung pada sikap menyalahkan diri sendiri. Jelas itu tak baik untuk kesehatan mental kita sebagai ibu dan istri dalam keluarga.
***
Moms, katanya, mood pagi bisa menjadi penentu bagus atau tidaknya mood kita di siang hari hingga petangnya.
Aku punya trik bagaimana kita bisa sukses memperjuangkan waktu pagi agar mood kita bisa baik sepanjang hari.
Moms, kita semua sama-sama tau, pagi adalah waktu sepak terjangnya para ibu dalam mempersiapkan segala kebutuhan keluarga. Mulai dari urusan perut; memasak, menghidangkan, dan memasukkan bekal ke kotak bekal. Juga mempersiapkan pakaian suami dan anak-anak. Memandikan anak-anak. Dan aktifitas bersih-bersih yang juga tak bisa diabaikan agar ketika pulang bekerja suasana rumah sudah dalam keadaan nyaman menerima kedatangan kita yang super lelah.
Nah moms, gimana caranya agar kita bisa me-manage semuanya dengan hati dan pikiran yang tenang tanpa dirusak oleh omelan dan segala rasa cemas karena semuanya harus tuntas dan kita sekeluarga bisa berangkat dan sampai di tujuan masing-masing tepat waktu.
Tips dari aku, pertama; mulai dengan doa di waktu subuh yang mulia, agar apapun yang kita lalukan di hari dimudahkan Allah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Kedua ; mulai aktifitas dengan bismillah lalu jalani step by step nya dengan tenang dan dengan manajemen waktu yang tepat. Tenang aja moms, jangan grasak grusuk di kejar waktu. Karena sejatinya waktu tidak mengejar kita, dia berjalan seperti biasa aja kok. Ketiga; buang jauh-jauh semua pikiran negatif (takut pekerjaan banyak yang ke-skip dan tidak selesai, takut terlambat dan lain sebagainya). Keempat; bagi keluarga mandiri, perlu bagi tugas dengan suami karena kita berdua adalah team. Sepakati pembagian tugasnya agar di paginya langsung ambil posisi untuk menghindari pergesekan. Kelima; jika ada kendala diluar dugaan seperti anak rewel dan lain-lain, hadapi dengan tenang, jangan sampai menguras emosi. Tarik nafas, lalu keluarkan. Jika gagal, emosi akhirnya kepancing juga. Ya sudah diam sejenak, lalu peluk anak dan minta maaf kepadanya. Kita tidak harus sempurnya moms. Tapi kita harus terus belajar. Keenam ; Terima hasil akhir dengan lega hati. Jika berakhir sempurna, jelas itu bonus yang diharapkan. Kalau ujungnya belepotan, ya udah terima saja dan jangan ngedumel di hati apalagi ke suami hehe. Bukankah semuanya adalah akhir dari sesuatu yang diusahakan sepenuh hati? Teruslah bersyukur atas anugerah di hari itu. Bahwa kita masih memiliki kemampuan mengusahakan kebaikan untuk keluarga yang dicintai.
Ini betulan tips yang sudah kumulai. InsyaAllah pagi bisa dilalui dengan tenang, pikiran positif tanpa ada rasa cemas berlebihan. Semoga bermanfaat ya moms. Barakallahu fikunna..
***
Ternyata, sikap grasak grusuk atau tergesa gesa yang kita yakini bisa mempercepat langkah itu malah membuat waktu yang kita punya kian sempit lho moms. Ketergesaan itu beriringan dengan kecemasan yang membuat kita rentan membuat kesalahan. Sehingga waktu tersita untuk hal yang tidak bermanfaat.
Tapi jika semuanya dikerjakan dengan tenang dan terus berpikiran positif, waktu yang kita punya terasa lapang dan panjang. Silakan dicoba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar