Sabtu, 22 Februari 2014

Surat Penting Yang Tersesat

Enam hari berlalu semenjak surat beramplop putih pastel itu kuhantarkan ke kantor pos. Namun, sampai detik ini belum ada tanda-tanda kedatangannya di tempat tujuan. Hatiku kian dag dig dug tak menentu. Di manakah suratku sekarang? Akankah ia tersesat?

Entahlah! ga sudi aja rasanya jika surat itu nyasar ke alamat yang salah. Atau parahnya malah dibiarin aja nyangkut di kantor pos gegara ga ketemu alamat pasnya. (lebay : mode on)

Sekejap, aku jadi teringat pada insiden kecil yang terjadi di kantor pos beberapa hari yang lalu itu. Ibu paro baya- si petugas pos- yang melayaniku saat itu emang sempat bingung dengan alamat yang kutulis di amplop. Katanya, ada ketidakcocokan antara kode pos dengan alamatnya. huft! Heran aja aku, masa sih beliau salah ngasih tau alamat. Hal yang ga mungkin aja kurasa. Tapi,  saat itu juga aku emang langsung menghubungi  beliau untuk memastikan kebenarannya, namun, sayang bangeet,  hapenya tumben-tumbenan ga aktif. Ya udah, ujung-ujungnya kuyakinkan saja diriku untuk tetap mengirimkannya. Tapi.....

Ya Tuhan.... Di mana suratku sekarang??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar