Kamis, 10 Oktober 2019

Ibu yang Cemburu

Rasanya ingin pajang emoji tertawa di awal tulisan ini, tapi ga jadi ah. Ketawanya disimpan dulu aja. oke.... lanjuuuut!

Halo pemirsah... ternyata jadi seorang ibu itu banyak drama juga yah. Soalnya saat jadi ibu  kita bisa mendayagunakan semua jenis perasaan yang ada dalam segala macam peristiwa yang terjadi dalam keluarga. Dan itu benar-benar komplit, menjadi sebuah kekayaan rasa. 
Seorang ibu ga kenal dengan yang namanya bumi datar cuy. Bumi mereka itu bergelombang. Saat angin sepoi, gelombangnya kecil bahkan hampir bisa dikatakan tenang. Saat badai gelombangnya besar, bisa menghempas ke sana dan ke mari.

Eh bu! pernah cemburu ga bu? Jawabannya pernah kan ya. Cemburu kan tanda cinta. Kalau cemburunya karena suatu waktu anak lebih dekat ke suami daripada ke kita cemburu ga?
Kalau aku sih iyes bu. Ada kecemburuan dikit. Makanya waktu mau nulis ini ketawa dulu. Soalnya agak ga wajar gitu.
Gimana ya, pengennya itu anak-anak nempelnya sama kita aja. Mau minta sesuatu ke ibu, nangis cari ibu, lapar cari ibu, mau main cari ibu. Eh pas ketemu si ibu, ibu malah sibuk, "sana! sama bapak dulu! hehe..  egois ya kita? Kita?? eh mungkin daku saja kali ya. 

Ya begitulah bu. Cemburu saat anak anak mulai belajar mengucapkan kata-kata, yang terucap pertama kali malah panggilan untuk bapaknya, cemburu saat doi lagi main sama kita tapi melulu tanya bapaknya. Ini ibumu naaaaak...ibumuuuu.... (sambil nangis sesenggukan) lebay. oalaah ibu.. ibu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar