Jumat, 15 Juli 2022

Surat Kecil Untuk Ananda

Ananda..
Umi dan abi bukanlah orang tua sempurna nak
Tapi kami akan berusaha memberikan yang terbaik
Kami memang masih belajar dan akan terus belajar
Belajar memahami perkembanganmu lalu
Memikirkan bagaimana bisa memenuhi setiap fase perkembangan itu dengan semua hak yang mesti engkau dapatkan
Agar engkau bertumbuh dengan baik dengan mentalitas yang matang
Mungkin sewaktu-waktu kami alpa,  tapi percayalah nak, setiap kali kami alpa setiap itu pula kami akan bersegera  berbenah agar kembali bisa memenuhi semua tanggung jawab kami padamu

Ananda..
Suatu waktu mungkin kami akan terlihat tegas dan keras
Jangan sedih ya nak, jangan pula engkau marah atau dongkol di dalam hati
Kami hanya ingin engkau lekas mandiri
Kami ingin engkau bertanggung jawab
Kami ingin menunjukkan padamu mana yang baik dan mana yang buruk
Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh
Mana yang hitam dan mana yang putih
Kami tidak ingin engkau menjadi abu-abu nak. Karena di ujung kehidupan pun cuma tersedia dua pilihan surga dan neraka
Kelak engkau akan tau

Tahukah engkau sayang
Anandaku..
Engkau hidup di zaman yang serba mudah, semuanya ada, segalanya tersedia
Dengan beragam hiruk pikuk, camput baur yang mungkin tak bisa dibedakan lagi baik buruknya nak
Norma-norma sudah bergeser mengikuti kehendak dan kebutuhan
Namun di balik itu semua, jiwa manusia semakin kerdil, daya juang semakin rendah, agama menjadi nomor sekian dan tak perlu diprioritaskan
Inilah tugas besar kami untukmu, nak
Kadang kami harus berputar melawan arus. Memilih jalan yang tak biasa.
Bukan untuk menyisihkanmu dengan teman-temanmu nak
Biasakanlah dirimu berbeda nak, karena kebenaran di zaman ini akan berbeda dan asing
Umi tidak ingin engkau terlalu cepat memasuki arus, umi cemas jika engkau belum kuat, engkau cepat terhanyut


Ya, betapa tugas ini berat nak
Terkadang umi dan abi harus menerima cemoohan dari orang tua lain yang belum mengerti bahwa pola didikan masing-masih keluarga berbeda dan tidak harus sama
Seringkali, kami harus bersabar saat engkau diejek nakal
Kami harus sabar nak saat engkau diejek sebagai pengganggu
Kami harus berjiwa besar nak menerima segala macam pengaduan atas segala keaktifan dan kecerdasanmu
Kami tau engkau balita, kami tau bagaimana kehidupan balita, kami mengerti tak seharusnya mereka memberimu label-label buruk itu
Hanya kami yang memahamimu nak, kami akan terus berusaha membesarkan hatimu, menanamkan nilai-nilai yang baik padamu walaupun saat ini engkau belum mengerti
Engkau adalah ananda kami yang baik dan pintar, yang sholeh dan sholehah.
Kami percaya kekuatan dari sugesti kata-kata
Kami yakin kata-kata akan menjadi do'a untuk kehidupan yang baik di masa kanak-kanakmu, remajamu, dewasa dan tuamu kelak.

Semoga usaha Allah mengistiqomahkan kami di medan juang ini, semoga Allah memudahkan semuanya dan mengabulkan semua doa-doa terbaik kami untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar