Minggu, 21 Oktober 2012
Hanya kata-Kata
Adalah percuma saat mata itu beradu, ada
sinyal yang tak mampu tersampaikan, jika begitu, biar saja jemari
manisku membeku kaku....
Kamis, 18 Oktober 2012
Isyarat hati
ia isyarat hati yang tumbuh dalam pucuk-pucuk bebunga muda. menunggu
matang, lalu mekar merekah. ia hadir dalam hujan, memburu, lalu
menggertak akarakar, maka "kokohkanlah ia'...
^.^ u_pha
^.^ u_pha
Yang sesungguhnya
Ketika keberakhiran hidup adalah senyum tulus seorang jelata,
maka itulah kepuasan, kebahagiaan, dan ketenangan yang sesungguhnya.
karena mereka ada dalam jiwa-jiwa bersahaja, bebas dari keterikatan nafsu, serta politik rakus dunia..
maka itulah kepuasan, kebahagiaan, dan ketenangan yang sesungguhnya.
karena mereka ada dalam jiwa-jiwa bersahaja, bebas dari keterikatan nafsu, serta politik rakus dunia..
Jarum Jam
kukatakan ya, pada sepasang jarum jam yang melambai memutar arah, mengajakku menyalami bunga-bunga yang telang bangkai,dedauanan yang meninggalkan belulang, serta tanah-tanah yang lanjut usia. ia lalu berkata" di snilah dulu sepasang merpati bertukar rasa, malumalu dengan mata yang beradu tak sengaja, lalu mati bersama dalam jutaan kenangan. kini mereka tetap dikenang walau sepasang jarum jam telah puas dalam perjalanannya yang panjang...
corat-coret di sela peristirahatan ^^
corat-coret di sela peristirahatan ^^
seruas pinang
suatu ketika dunia berbisik padaku, "mana jejakmu?"
aku lantas diam, karena jejakku tak lebih dari seruas pinang... :(((((((
aku lantas diam, karena jejakku tak lebih dari seruas pinang... :(((((((
Senin, 15 Oktober 2012
The next story, in japan (to: story magazine) InsyaAllah
Sapporo, fuyu yasumi
2012
Delapan derajat celsius! Aku melirik termo-hydro digital yang terpaku di
ruang tengah. Syukurlah, tak sedingin kemarin. Aku akan bersiap ke pasar,
membeli beberapa bahan yang kubutuhkan untuk membuat oden special. Hari ini
riku dan yuina akan datang berkunjung. Dua tahun berpisah membuatku sangat
merindukan mereka. Aku penasaran dengan mereka sekarang, apa riku masih tetap
cool seperti dulu? Apa yuna masih secerewet dulu? Duh, aku semakin merindukan
mereka.
Letak pasar Sapporo central wholesale tak terlalu
jauh dari rumahku, aku bisa bersepeda santai ke sana, sambil menghirup udara
musim dingin yang sejuk. Butiran salju jatuh berbintang-bintang, memberi warna
baru untuk jilbab kaos hitam serta syal yang kupakai. Yah, menyenangkan sekali.
Setiba di pasar, los-los yang berjejeran sudah menyambut mataku.
***
Yuina, si rambut ikal, selalu menampilkan
kesan manis. Pipi dengan lesung pipit membuatnya kelihatan indah ketika
tersenyum. Deretan gigi yang rapi, serta dua bibir tipis yang selalu dipoles lipstick
natural, mengagumkan. Di balik kesan manis itu, yuina adalah si ikal yang suka
cerewet. Setiap kali bertemu, ia selalu punya segudang cerita yang tak
henti-hentinya ia ceracaukan pada aku dan juga riku. Meski begitu, ia sama
sekali tak menyebalkan. Setiap cerita yang iya suguhkan selalu membawaku pada
keceriaan.
Minggu, 14 Oktober 2012
Tuhan Itu Adil
Memang benar,
Tuhan itu adil. Di beberapa bidang kehidupan mungkin kita sukses, namun
di bidang lain belum tentu. Setiap orang punya bidang kesuksesannya
masing-masing begitu pula sebaliknya. Dan salah satu sikap yang mestinya kita
munculkan ketika keadaan ini hadir adalah kebijaksanaan. Tidak ada yang
sempurna di dunia ini. Agaknya kalimat ini sudah cukup mewakili untuk
memahamkan ini pada kita.
Kamis, 11 Oktober 2012
Sebuah Rasa
Belakangan, saya jadi kebanyakan curhat nih. Tapi tak masalahlah ya sobat pembaca semua. Maklumlah,
hari-hari belakangan saya harus menangani banyak hal yang sebenarnya adalah “pengalaman
pertama.” (bagi saya)
Gini sobat,
beberapa hari terakhir santri saya banyak yang sakit. Satu persatu suhu tubuh
mereka bergantian dihinggapi panas. Saya sempat dibuat pusing, dan
hilang arah. Wajar, karena sebelum ini saya tak pernah sama sekali menangani
banyak orang sakit. Saya sungguh
cemas. Saya takut terjadi apa-apa dengan santri saya.
Saya pikir, ya
sudah, usaha saja dulu……..
Saya coba lakukan
pertolongan pertama, seperti kompres, dan memberikan obat ringan( dosis rendah)
penurun panas. Tapi, sama sekali tak
membantu. Kami seperti dipermainkan. Suhu tubuh mereka naik turun. Kadang panas,
kadang normal kembali. Saya makin cemas. Ibarat ibu yang cemas akan anaknya.
Esoknya saya
mengadukan hal ini pada pimpinan pondok, saya mengusulkan agar anak-anak dibawa
ke rumah sakit. Alhamdulillah, saya mendapatkan respon dengan cepat. Saat
itu juga anak-anak kami bawa ke puskesmas.
Ternyata, obat yang diberikan terlalu besar bagi santri saya.
Salah seorang santri saya merengek” Zah, Fini dak bisa makan obat besar, Zah. Biasanya bunda fini di rumah menghaluskan
obatnya dulu sebelum diminum.” Ya sudah, saya pun bunda bagi mereka di sini. Saya pun akan lakukan yang terbaik untuk mereka.
Terima kasih ya Allah,
Pada akhirnya saya mendapatkan rasa ini, rasa menjadi seorang bunda. Saya akan
selalu sayang dengan wajah-wajah mungil ini..
Teruntuk anak-anakku^^
Santri Saya Sakit Jantung
Shooock!!!! serius, saya bener-bener shock. Salah seorang
santri dipapah ke asrama oleh beberapa temannya ba’da sholat maghrib. Kata mereka
temannya itu dikejutkan oleh anak putra yang suka usil. Karena santri ini jantungan, maka dadanya langsung
sesak dan sulit bernapas.
Apa yang mesti saya lakukan??
ya sudah, usaha saja dulu.....
ya sudah, usaha saja dulu.....
Tanpa pikir panjang, saya langsung mengambil air putih. Saya bacakan
sholawat nabi serta ayat kursi. Kemudian air itu saya minumkan kepada si
santri.
“ Banyak berdoa ya nak, baca Ya Syifaaa’ sebanyak mungkin,
semoga Allah memberi kesembuhan”
Selasa, 09 Oktober 2012
Dekadensi Moral Pemuda di Era Globalisasi
Sebelum
saya membahas permasalahan ini, ada baiknya kita ketahui
dulu apa itu dekadensi. Secara Etimologi Dekadensi berasal dari bahasa Inggris Decadence yang
berarti kemerosotan, sedangkan moral berasal dari 2 bahasa. Bahasa Latin yaitu Mores Merupakan jamak dari kata Mos yang berarti adat
kebiasaaan, sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa
Moral adalah baik buruk perbuatan dan perilaku. Jadi, dekadensi moral secara
terminologi dapat diartikan sebagai suatu kemerosotan atau kerusakan tata
nilai, moral/akhlak manusia. Dimana tingkah laku, sikap, perbuatan manusia
sudah tidak sesuai la
Ustadzah...
Ustadzah...
Bagiku panggilan itu bukan hanya sekedar sapaan penghormatan kepada seorang guru (yang kadang membuat orang bangga ataupun tersanjung). Ada sebentuk tanggung jawab serta ability yang mereka tuntut sebagai hak. Sebentuk kasih sayang, pelajaran, pengalaman serta ketauladanan.
Ya Robb, semoga ada nilai-nilai dalam diriku untuk menaungi hak-hak mereka, amin.
Bagiku panggilan itu bukan hanya sekedar sapaan penghormatan kepada seorang guru (yang kadang membuat orang bangga ataupun tersanjung). Ada sebentuk tanggung jawab serta ability yang mereka tuntut sebagai hak. Sebentuk kasih sayang, pelajaran, pengalaman serta ketauladanan.
Ya Robb, semoga ada nilai-nilai dalam diriku untuk menaungi hak-hak mereka, amin.
blog aku kembali sehat ^^
Yes! walaupun sederhana, blog ini kembali bercahaya. setelah sekian lama diotak-atik oleh banyak tangan dari berbagai kalangan. (hehe, padahal mau membantu, eh malah bikin ancur) peaceee sobat akuh..^^
this is it, tampilan blog ulfa yassirli yang baruuuuu...
Senin, 08 Oktober 2012
Tradisi Baralek, Jelang Tengah Malam
Langganan:
Postingan (Atom)