Bolehkah aku tertawa?
Sebab melihat kehidupan telah menjadi benar-benar drama
meskipun dari dulu memang drama
Mengapa aku tidak kau perbolehkan tertawa?
Padahal melihat wajahmu pun aku menahan tawa hingga perutku kaku
Belum lagi melihat pekerjaanmu
Di mana seharusnya aku tidak tertawa/
Ketika kini di gedung, rumah, rumah, jalan, bahkan tong sampah
Dapat dilihat banyak lawak-lawak menggelitik
Saat dia jatuh kutertawa, saat aku jatuh mereka tertawa
Saat mereka jatuh dia tertawa, saar mereka menangis aku tertawa
Saat dia telah mati mereka tertawa, saat aku terjatuh mereka tertawa
Sebenarnya aku ingin merubah nama dunia menjadi tertawa
Tapi aku takut nanti kau, dia, dan mereka akan tertawa
-Muhammad Ali Mahmudi, Sorowajan 18/02/2010-